Ikan nilem atau Silver Shark minnow Familia Cyprinidae, Genus Osteochilus, Species Osteochilus hasselti (Val) mempunyai ciri morfologi antara lain adalah mempunyai 12-18,5 jari-jari bercabang pada sirip punggung, bibir tertutup oleh lipatan kulit, mempunyai 5,5 sisik di antara sirip punggung pertama dengan linea lateralis, mempunyai bulatan warna hitam pada pangkal ekornya. Perairan Danau Mooat Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara saat ini didominasi ikan-ikan introduksi, salah satu ikan introduksi tersebutadalah ikan nilem. Populasi ikan nilem di perairan Danau Mooat sangat banyak, ikan tersebut mendominasi hasil tangkapan nelayan. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan nilem umumnya adalah jaring insang. Ikan nilem di Danau Mooat hidup di daerah pinggiran danau atau bagian litoral danau. Berdasarkan penelitian tahun 2009, Populasi ikan nilem jantan cendrung lebih banyak dibandingkan ikan nilem betina, keadaan tersebut menunjukan populasinya di alam tidak seimbang antara jantan dan betina (2:1). Berdasarkan Tingkat Kematangan Gonad, TKG IV mendominasi pada bulan Mei. Ukuran panjang ikan rata rata pada saat pertama kali matang gonad ikan nilem betina pertama matang gonad pada ukuran 5,5 cm. Ukuran ikan nilem pertama matang gonad di Danau Mooat tergolong kecil, biasanya ikan nilem mulai matang gonad ukurannya di atas 10 cm, hal tersebut dimungkinkan karena adanya perbedaan lingkungan dan juga faktor genetik. Fekunditas atau jumlah telur ikan nilem berkisar antara 296 butir hingga 9408 butir, dengan kisaran panjang total ilkan antara 7,2-15 cm dan kisaran bobot tubuh antara 5,1-25,9 g. Pola pertumbuhan ikan nilem bervariasi, umumnya berpola allometrik namun pada bulan Mei pola pertumbuhannya isometrik. Berdasarkan analisis frekuensi kejadiannya,ikan nilem merupakan jenis ikan pemakan plankton atau plankton feeder, walaupun pada pengamatan saluran pencernaan bulan Mei terdapat sisik ikan, sebagian besar isi saluran pencernaan ikan nilem adalah plankton. Ikan nilem sering dijadikan ikan untuk introduksi atau restocking pada perairan danau dan waduk, karena ikan ini dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru dan dapat berkembang biak cukup cepat. Secara ekonomis ikan nilem di Danau Mooat merupakan ikan konsumsi namun harganya masih di bawah harga ikan mas dan ikan nila.
Senin, 11 Januari 2010
SUDAHKAH ANDA TAHU?? Ikan Nilem (Osteochilus hasselti Val.) di Danau Mooat Sulawesi Utara
Ikan nilem atau Silver Shark minnow Familia Cyprinidae, Genus Osteochilus, Species Osteochilus hasselti (Val) mempunyai ciri morfologi antara lain adalah mempunyai 12-18,5 jari-jari bercabang pada sirip punggung, bibir tertutup oleh lipatan kulit, mempunyai 5,5 sisik di antara sirip punggung pertama dengan linea lateralis, mempunyai bulatan warna hitam pada pangkal ekornya. Perairan Danau Mooat Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara saat ini didominasi ikan-ikan introduksi, salah satu ikan introduksi tersebutadalah ikan nilem. Populasi ikan nilem di perairan Danau Mooat sangat banyak, ikan tersebut mendominasi hasil tangkapan nelayan. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan nilem umumnya adalah jaring insang. Ikan nilem di Danau Mooat hidup di daerah pinggiran danau atau bagian litoral danau. Berdasarkan penelitian tahun 2009, Populasi ikan nilem jantan cendrung lebih banyak dibandingkan ikan nilem betina, keadaan tersebut menunjukan populasinya di alam tidak seimbang antara jantan dan betina (2:1). Berdasarkan Tingkat Kematangan Gonad, TKG IV mendominasi pada bulan Mei. Ukuran panjang ikan rata rata pada saat pertama kali matang gonad ikan nilem betina pertama matang gonad pada ukuran 5,5 cm. Ukuran ikan nilem pertama matang gonad di Danau Mooat tergolong kecil, biasanya ikan nilem mulai matang gonad ukurannya di atas 10 cm, hal tersebut dimungkinkan karena adanya perbedaan lingkungan dan juga faktor genetik. Fekunditas atau jumlah telur ikan nilem berkisar antara 296 butir hingga 9408 butir, dengan kisaran panjang total ilkan antara 7,2-15 cm dan kisaran bobot tubuh antara 5,1-25,9 g. Pola pertumbuhan ikan nilem bervariasi, umumnya berpola allometrik namun pada bulan Mei pola pertumbuhannya isometrik. Berdasarkan analisis frekuensi kejadiannya,ikan nilem merupakan jenis ikan pemakan plankton atau plankton feeder, walaupun pada pengamatan saluran pencernaan bulan Mei terdapat sisik ikan, sebagian besar isi saluran pencernaan ikan nilem adalah plankton. Ikan nilem sering dijadikan ikan untuk introduksi atau restocking pada perairan danau dan waduk, karena ikan ini dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan baru dan dapat berkembang biak cukup cepat. Secara ekonomis ikan nilem di Danau Mooat merupakan ikan konsumsi namun harganya masih di bawah harga ikan mas dan ikan nila.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar